Surabaya-MEDIA.
Persatuan
Guru Republik Indonesia (PGRI) menggelar seminar peningkatan karir guru melalui
Pengembangan Keprofesian Kerkelanjutan (PKB) dan Penilaian Kinerja Guru (PKG) di
gedung Saba Nugraha Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Minggu (25/102015). Guru
dari 38 Kab/kota di Jatim hadir pada acara tersebut. Bertindak sebagai
narasumber Bagod Sujadi dari Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan Jatim. Kegiatan
tersebut secara resmi dibuka oleh Ketua PGRI Jatim Ikhwan Sumadi. Dalam kata
sambutannya pria 70 tahun itu mengatakan, guru sekarang harus professional,
sejahtera, bermartabat, serta terlindungi.
Turut hadir dalam acara
tersebut adalah Kepala Dinas Provinsi Jatim, Syaiful Rahman. Di hadapan sekitar
152 peserta seminar, dia tak mampu menyembunyikan rasa bangganya terhadap PGRI.
“Kami menyampaikan rasa terima kasih kepada PGRI yang memiliki andil besar
dalam menciptakan situasi pendidikan di Jatim kondusif,” katanya.
Terkait dengan Pasar bebas Asean (MEA) yang akan dimulai 15 Desember 2015, mantan kepala bandiklat Jatim berpesan kepada para guru. Kata dia, dalam waktu dekat, guru memiliki tugas yang berat terutama dalam menyiapkan Sumber Daya Manusia yang memiliki daya saing internasional. Oleh karena itu dia lebih berkonsentrasi menggarap SMK daripada SMA. Perbandingannya 70-30.
Terkait dengan Pasar bebas Asean (MEA) yang akan dimulai 15 Desember 2015, mantan kepala bandiklat Jatim berpesan kepada para guru. Kata dia, dalam waktu dekat, guru memiliki tugas yang berat terutama dalam menyiapkan Sumber Daya Manusia yang memiliki daya saing internasional. Oleh karena itu dia lebih berkonsentrasi menggarap SMK daripada SMA. Perbandingannya 70-30.
“Tahun ini anak-anak
SMK yang sekarang duduk di kelas XII akan disertifikasi, sehingga nanti kalau
lulus mereka akan mendapat sertifikat layak bekerja di mana saja. Kami telah
menjalin kerja sama dengan Badan Standar Nasional untuk melakukan uji
sertifikasi bagi siswa SMK,” paparnya
Di samping itu,
pihaknya juga akan mendirikan SMK mini di wilayah yang menjadi basis UKM. SMK
mini, kata Saiful Rahman adalah sejenis dengan Balai Latihan Kerja (BLK).
Targetnya sekitar 100 SMK Mini dan setiap SMK mini akan digrojok dana sekitar
Rp. 250 Juta.
Tidak hanya itu,
kerjasa sama juga dilakukan dengan pihak luar negeri. “Kami telah menyepakati
MoU dengan sallah satu perusahaan telekomunikasi terbesar di daratan Cina yakni
ZTE. Kali pertama, kita mendapat kuota 10.000 siswa yang akan disertifikasi,”
sambungnya
Sementara terkait
dengan Ujian Nasional Saiful Rahman mengatakan ada sekitar 1000 sekolah akan
melaksanakan UN dengan CBT. “Boleh bawa computer jinjing pribadi. Namun
syaratnya Laptop harus dikarantina terlebih dahulu di sekolah untuk dibersihkan
semua,” tukasnya.
Dan untuk Uji
Kompetensi Guru, pria tinggi besar ini berharap nilai UKG guru-guru di Jatim di
atas nilai rata-rata siswa, yakni 5,5. “ Kalau UKG tahun 2012 lalu, nilai
rata-ratanya 42,25, maka tahun ini targetnya 5,6,” terang Saiful.
Sebelum mengakhiri
sambutannya, Saiful Rahman menyampaikan tentang UU No. 23/2014 tentang
kewenangan pendidikan. Ada 3 kewenangan dalam UU tersebut, yakni Pendidikan
Tinggi oleh Pemerintah Pusat, Pendidikan Menengah oleh Provinsi, dan Kab/Kota
berwenang atas pendidikan dasar. UU ini akan dilakukan selambat-lambatnya 2
tahun setelah ditetapkan “Jadi nanti aka ada kantor cabang dinas pendidikan
provinsi di kab/kota yang disesuaikan dengan beban kerja,” kata Syaiful
mengakhiri sambutannya (ono)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar