Rabu, 02 Desember 2015

Jatim Fokus Hadapi MEA



Surabaya-MEDIA. Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) menggelar seminar peningkatan karir guru melalui Pengembangan Keprofesian Kerkelanjutan (PKB) dan Penilaian Kinerja Guru (PKG) di gedung Saba Nugraha Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Minggu (25/102015). Guru dari 38 Kab/kota di Jatim hadir pada acara tersebut. Bertindak sebagai narasumber Bagod Sujadi dari Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan Jatim. Kegiatan tersebut secara resmi dibuka oleh Ketua PGRI Jatim Ikhwan Sumadi. Dalam kata sambutannya pria 70 tahun itu mengatakan, guru sekarang harus professional, sejahtera, bermartabat, serta terlindungi.
Turut hadir dalam acara tersebut adalah Kepala Dinas Provinsi Jatim, Syaiful Rahman. Di hadapan sekitar 152 peserta seminar, dia tak mampu menyembunyikan rasa bangganya terhadap PGRI. “Kami menyampaikan rasa terima kasih kepada PGRI yang memiliki andil besar dalam menciptakan situasi pendidikan di Jatim kondusif,” katanya.
 Terkait dengan Pasar bebas Asean (MEA) yang akan dimulai 15 Desember 2015, mantan kepala bandiklat Jatim berpesan kepada para guru. Kata dia, dalam waktu dekat, guru memiliki tugas yang berat terutama dalam menyiapkan Sumber Daya Manusia yang memiliki daya saing internasional. Oleh karena itu dia lebih berkonsentrasi menggarap SMK daripada SMA. Perbandingannya 70-30.
“Tahun ini anak-anak SMK yang sekarang duduk di kelas XII akan disertifikasi, sehingga nanti kalau lulus mereka akan mendapat sertifikat layak bekerja di mana saja. Kami telah menjalin kerja sama dengan Badan Standar Nasional untuk melakukan uji sertifikasi bagi siswa SMK,” paparnya
Di samping itu, pihaknya juga akan mendirikan SMK mini di wilayah yang menjadi basis UKM. SMK mini, kata Saiful Rahman adalah sejenis dengan Balai Latihan Kerja (BLK). Targetnya sekitar 100 SMK Mini dan setiap SMK mini akan digrojok dana sekitar Rp. 250 Juta.
Tidak hanya itu, kerjasa sama juga dilakukan dengan pihak luar negeri. “Kami telah menyepakati MoU dengan sallah satu perusahaan telekomunikasi terbesar di daratan Cina yakni ZTE. Kali pertama, kita mendapat kuota 10.000 siswa yang akan disertifikasi,” sambungnya
Sementara terkait dengan Ujian Nasional Saiful Rahman mengatakan ada sekitar 1000 sekolah akan melaksanakan UN dengan CBT. “Boleh bawa computer jinjing pribadi. Namun syaratnya Laptop harus dikarantina terlebih dahulu di sekolah untuk dibersihkan semua,” tukasnya.
Dan untuk Uji Kompetensi Guru, pria tinggi besar ini berharap nilai UKG guru-guru di Jatim di atas nilai rata-rata siswa, yakni 5,5. “ Kalau UKG tahun 2012 lalu, nilai rata-ratanya 42,25, maka tahun ini targetnya 5,6,” terang Saiful.
Sebelum mengakhiri sambutannya, Saiful Rahman menyampaikan tentang UU No. 23/2014 tentang kewenangan pendidikan. Ada 3 kewenangan dalam UU tersebut, yakni Pendidikan Tinggi oleh Pemerintah Pusat, Pendidikan Menengah oleh Provinsi, dan Kab/Kota berwenang atas pendidikan dasar. UU ini akan dilakukan selambat-lambatnya 2 tahun setelah ditetapkan “Jadi nanti aka ada kantor cabang dinas pendidikan provinsi di kab/kota yang disesuaikan dengan beban kerja,” kata Syaiful mengakhiri sambutannya (ono)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar