Minggu, 02 April 2017

Menjadi Penulis Masa Depan


Seputar Dunia Kepenulisan

PENGANTAR :
            Menyandang gelar “Penulis” memang memiliki kesan yang cukup unik, karena melalui aktivitas yang satu ini menuntun pelakunya menjadi Axis dalam suatu kegiatan.
Dikatakan unik karena mempunyai  konsekuensi kritis, jarak antara keberhasilan dan kegagalan dalam memainkan peran dipisahkan oleh batas yang amat tipis. Barangkali lebih tepat dikatakan muatan “Probabilitasnya”berkiasr “fivty-fivty”
            Keadaan inilah yang membuat seorang penulis diliputi suasana yang “harap-harap cemas” namun anehnya profesi  ini membuat orang nekat untuk menggelutinya.


Tidak semua orang bisa memerankan profesi yang satu ini, tapi semua orang punya kesempatan menekuni profesi ini. Yang tenting modal awal yang harus dipersiapkan adalah “NIATAN”. Seorang pujangga itu “dilahirkan” akan tetapi seorang penulis, “menjadi”. Ini merupakan pendapat yang menggungkapkan seorang  penulis ternyata dapat dibentuk. Tentunya pendapat ini yang kita sepakati. Kita jangan bersandar dengan pernyataan yang mengatakan “Journalist are born not built”. Kalau kita berpegang pada pernyataan ini, maka semestinya diklat semacam ini tidak perlu dilakukan.
Memang, menulis itu merupakan salah satu aktivitas yang paling sulit. Namun bukan berarti tidak bisa dipelajari. Karena itu harus terus belajar untuk mengasah ketrampilan menulis. Kalau kita ingat teori pembelajaran (social learning), seseorang dikatakan telah melakukan proses belajar apabila telah melakukan serangkaian proses seperti bagan di bawah

Menulis
Membaca
Menonton
Mendengar
Doing Nothing
Apa yang harus dimiliki penulis ?
1.             Pengetahuan yang luas
Penulis harus lebih pandai dari orang/masyarakat yang membaca tulisaannya. Bayangkan kalau masyarakat atau orang orang yang membaca lebih pintar dari penulisnya. Atau dengan kata lain, bagaimana kalau orang/masyarakat membaca tulisan penulis yang tidak kredibel ?
Tanpa pengetahuan yang luas, penulis tidak akan mampu menghasilkan tulisan lebih detail dan menyeluruh. Penulis dengan pengetahuan pas-pasan hanya melihat sebuah fenomena yang menyembul ke permukaan dari sudut pandang saja.
Sudut Pandang                             Fenomena
(Penulis dengan sempit pengethauan)














                             Fenomena











 


          Penulis dengan Pengetahuan Luas

2.             Responsif
Semua pengetahuan akan membentuk karakter psikologis. Stephen Hawking mmengatakan, manusia modern semakin tidak responsive bila dibandingkan dengan dengan teknologi yang dibuatnya sendiri. Coba perhatikan, ketika Pertandingan antara Persegres versus Persib di Stadion Si Jalak harupat Soreang Bandung, pada detik dan jam sama dapat disaksikan penggila bola di Gresik berkat siaran langsung televisi.
Penulis harus responsif atau  memiliki kepekaan terhadap lingkungan sekitarnya. Kalau tidak, ibarat sudah tersedia secangkir kehangatan kopi, namun tidak juga segera diminum, sehingga menjadi dingin (dalam bahasa jurnalistik, ini disebut tidak actual lagi). Oleh karena itu, penulis patut itu menjaga sikap responsibilitasnya agar benar-benar bisa menghasilkan tulisan yang aktua.
Jenis Tulisan

1.             Berita /News : Berita laporan peristiwa, rekonstruksi kejadian, disusun dengan paduan unsur 5W+1H
a.              Straight News : Berita langsung, apa adanya, ditulis secara singkat dan lugas.
b.             Hard News adalah berita yang memiliki nilai lebih dari segi aktualitas dan kepentingan atau amat penting segera diketahui pembaca. Berisi informasi peristiwa khusus (special event ) yang terjadi secara tiba-tiba
c.              Soft News, nilai beritanya di bawah Hard News dan lebih merupakan berita pendukung.
d.             Depth News : berita mendalam, dikembangkan dengan pendalaman hal-hal yang ada di bawah suatu permukaan
e.              Investigation News : berita yang dikembangkan  berdasarkan penelitian atau penyelidikan dari berbagai sumber.
f.              Interpretative News : berita yang dikembangkan dengan pendapat atau penelitian penulisnya/reporter
g.             Opinion News : berita mengenai pendapat seseorang,  biasanya pendapat para cendekiawan, sarjana, ahli, atau pejabat, mengenai suatu hal, peristiwa, kondisi poleksosbudhankam, dan sebagainya

Peristiwa atau kejadian seperti apa yang seharusnya
1.             Significance
seberapa jauh dan seberapa besar penting sesuatu itu terhadap khalayak : Sesuatu dianggap significant jika menyangkut banyak orang dan berdampak luas terhadap masyarakat.
2.             Magnitude
Berapa banyak, berapa besar dan berapa cepat.  Satu juta lebih besar dari seribu.
3.             Proximity,
 unsur kedekatan dengan khalayak juga menentukan sesuatu punya nilai



2.             Feature
          Features merupakan karangan kreatif yang terutama dirancang untuk memberi informasi sambil menghibur tentang suatu kejadian, situasi, atau aspek kehidupan seseorang.Dalam istilah surat kabar features disebut juga berita ringan (soft news), atau kisah dibalik berita.
          Penulis feature diharapkan mampu mengahdirkan human interest dengan bentuk-bentuk atau jenis yang berbeda. Sehingga mereka bisa menjadi penutur cerita yang mampu menggunakan imajinasi dan kreativitasnya untuk membangkitkan rasa ingin tahu pembaca, untuk mencengangkan, untuk menjawab keragu-raguan, atau untuk membuat pembaca haru, tertawa, bahkan menangis
Teknik Wawancara
1.             Jenis Wawancara
a.       Man in the street interview.
b.      Casual interview.
c.       Personality interview.  
d.      News interview.
2.             Wawancara yang Baik
a.      Lakukanlah persiapan sebelum melakukan  wawancara
b.      Taatilah peraturan dan norma-norma yang berlaku di tempat pelaksanaan wawancara tersebut.
c.       Jangan mendebat nara sumber
d.      Hindarilah menanyakan sesuatu yang bersifat umum
e.       Ungkapkanlah pertanyaan dengan kalimat yang sesingkat mungkin
f.       Hindari pengajuan dua pertanyaan dalam satu kali bertanya
g.      Bisa menjalin hubungan personal dengan narasumber
h.      Tidak memihak
i.        Proses untuk menemui narasumber.

Daftara Kepustakaan

Henri Supriyanto. 1986.  Pers Kampus. Malang : …………………
Redi Panuju. 1995. Menjadi Jurnalis Masa Depan. Surabaya: Fikom Unitomo
Chusnul Cahyadi. 2015. Teknik Penulisan Straight News dan Feature. Makalah disajikan dalam Diklat Jurnalistik SMAN 1 Gresik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar