SEJAK pertama dirilis pada 2007 silam,
rubrik Citizen Reporter Harian Surya atau yang beken dengan sebutan Cipo
langsung mencuri perhatian pembaca. Jumlah pewarta warga atau Cipoers pun
semakin banyak.
Yang istimewa, mereka berasal dari
berbagai macam latar belakang. Mulai dari kalangan guru, pelajar, akademisi,
mahasiswa, blogger, penulis, profesional, hingga ibu rumah tangga.
Hebatnya, rubrik ini telah
menginspirasi banyak orang dalam berkarya. Salah seorang di antaranya adalah Priyandono, guru di SMAN 1 Gresik. Dia
berhasil membukukan artikel-artikelnya yang pernah muncul di rubrik Citizen
Reporter dengan judul Ringan tapi Berisi pada medio 2015 lalu.
Yang tidak kalah fenomenal adalah Rintahani Johan Pradana alias Joe Pradana. Berawal dari tugas kuliah dan fokusnya
menulis tentang rumah pahlawan nasional HOS Tjokroaminoto, mahasiswa pascasarjana Universitas Negeri Malang ini
berhasil menerbitkan buku berjudul Rumah Guru Bangsa (November 2015).
Hebatnya, buku ini merupakan hasil rutinitasnya menulis di Citizen Reporter
Harian Surya.
Buku tersebut menjadi salah satu
sumber referensi lahirnya film Guru Bangsa Tjokroaminoto yang dibesut
sutradara Garin Nugroho.
Tak hanya berbuah buku, tulisan Johan di Citizen Reporter Harian Surya yang
berjudul Perempuan di Balik Kibar sang Saka Merah Putih (edisi 31
Agustus 2015) tentang Ibu Negara Fatmawati dibaca oleh Presiden Ke-5 RI
Megawati Soekarnoputri.
Hal inilah yang turut menginspirasi
penyusunan tesis saya yang bertema jurnalisme warga
(citizen journalism) dan budaya literasi. Alasannya, Harian Surya yang
merupakan salah satu media cetak berpengaruh di Jawa Timur telah ikut mendorong
tumbuhnya budaya literasi di masyarakat melalui rubrik Citizen Reporter.
Diharapkan berbagai karya tersebut
mampu membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya budaya literasi. Sebab,
kemajuan peradaban sebuah bangsa tidak bisa dilepaskan dari budaya literasinya. (Eko Prasetyo, Surya, 06/01/2016)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar